DKP Boltim Gelar Rakor Penyusunan Peta FSVA Tahun 2025 dengan Metode Baru Menggunakan Aplikasi QGIS

  • Oct 15, 2025
  • Admin Web DKP

Tutuyan — Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (DKP Boltim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penyusunan peta Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) sebagai langkah persiapan penyusunan peta ketahanan dan kerentanan pangan tahun 2025. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Henny Elvandari Mamonto, SP.

Dalam rakor tersebut dijelaskan bahwa penyusunan peta FSVA tahun 2025 akan menggunakan dua metode, yaitu metode lama dan metode baru. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan proses transisi dan memastikan keakuratan data sebelum penerapan penuh metode terbaru.

Metode baru FSVA memanfaatkan aplikasi QGIS (Quantum Geographic Information System), sebuah perangkat lunak pemetaan dan analisis spasial yang berfungsi untuk membuat, mengedit, menganalisis, memvisualisasikan, serta mempublikasikan data dan informasi geospasial. Dengan penerapan aplikasi ini, diharapkan hasil peta FSVA akan lebih interaktif, akurat, dan mudah dipahami oleh berbagai pihak terkait.

Melalui penerapan QGIS, kami berharap tim teknis DKP dapat menghasilkan peta yang lebih detail dan representatif, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan ketahanan pangan daerah.

Adapun target penyelesaian penyusunan dua buku peta FSVA — metode lama dan metode baru — dijadwalkan rampung pada bulan November 2025. Hasil peta tersebut nantinya akan menjadi acuan penting dalam memetakan kondisi ketahanan pangan serta menentukan wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.