Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Pertanian, Perum Bulog, dan Polres Boltim menggelar pertemuan bersama perwakilan petani jagung dari wilayah Tutuyan.
- Sep 01, 2025
- Admin Web DKP



Tutuyan, 1 September 2025 – Bertempat di ruang rapat Polres Bolaang Mongondow Timur (Boltim), sejumlah instansi terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Pertanian, Perum Bulog, dan Polres Boltim menggelar pertemuan bersama perwakilan petani jagung dari wilayah Tutuyan.
Kepala Dinas Mat Sunardi,S.PKP hadir dalam pertemuan dan bersama-sama membahas upaya peningkatan pemasaran dan pembelian hasil panen jagung petani yang selama ini dinilai belum memberikan keuntungan maksimal.
Selama ini, jagung hasil panen petani masih banyak dijual melalui tengkulak, yang menyebabkan harga jual menjadi rendah dan tidak berpihak pada petani. Menanggapi persoalan tersebut, Perum Bulog dalam kesempatan ini memberikan sosialisasi mengenai standar kualitas jagung, terutama terkait kadar air, kualitas butir jagung, serta cara pengujiannya. Hal ini bertujuan agar petani mampu menghasilkan jagung yang memenuhi kriteria pembelian resmi dengan harga yang lebih baik.
Kapolres Boltim dalam arahannya menegaskan pentingnya peran petani sebagai pelaku utama dalam sektor pertanian. Ia berharap agar proses jual beli dapat berlangsung secara adil dan transparan, sehingga petani memperoleh harga yang wajar serta keuntungan yang layak.
Sebagai bentuk dukungan konkret, salah satu penampung jagung lokal, yakni Kok Inyog, turut dihadirkan dalam diskusi tersebut. Diharapkan kehadiran penampung lokal ini dapat menjadi alternatif bagi petani agar tidak lagi terikat dengan tengkulak yang seringkali menetapkan harga rendah akibat hubungan jual beli yang tidak seimbang.
Kegiatan ini menjadi langkah awal sinergi antara pemerintah, kepolisian, dan pelaku usaha untuk menciptakan sistem pemasaran hasil pertanian yang lebih menguntungkan dan berkelanjutan bagi petani di Boltim. Seluruh pihak sepakat bahwa kepedulian bersama sangat dibutuhkan untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan petani ke depan.